Monday, 29 October 2012

PANDI tidak melayani pendaftaran domain baru

Jakarta, 13 Agustus 2012 – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) segera memulai tahap terakhir perubahan sistem pengelolaan nama domain .id dari single point registry system (SPRS) menjadi shared registry system(SRS). Tahapan terakhir ini dilakukan dengan mengalihkan pendaftaran nama domain .id ke perusahaan-perusahaan registrar.

PANDI melakukan seleksi calon registrar sejak awal Juni 2012. “Kami menerima aplikasi dari dua puluh satu perusahaan yang berminat menjadi registrar,” ungkap Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah.



Dua puluh satu perusahaan yang mendaftar kemudian diminta memaparkan rencana pemasarannya kepada PANDI. “Jadi penilaiannya bukan semata-mata kemampuan teknis atau kesiapan finansial, tapi lebih pada konsep marketing untuk meningkatkan penggunaan domain .id di Indonesia,” ujar Andi. “Kalau hanya kemampuan teknis dan finansial, banyak sekali yang memenuhi syarat,” tambahnya lagi.

Peningkatan penggunaan domain .id memang menjadi prioritas Pengurus PANDI periode 2011-2014. Dalam setahun terakhir telah terjadi peningkatan domain .id lebih dari 30 ribu atau meningkat lebih dari 52 persen. “Namun jumlahnya masih di bawah domain .my dan .sg yang digunakan di Malaysia dan Singapura. Target kami akhir tahun ini domain .sg terlampaui dan setahun lagi, .id sudah menjadi domain terbanyak penggunaannya di Asia Tenggara,” kata Andi. Perubahan sistem pengelolaan nama domain menjadi shared registry system diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan domain .id.

Dua belas perusahaan yang terpilih menjadi registrar PANDI adalah:
Rumahweb – Yogyakarta
  1. IDwebhost (Jogjacamp Indonesia) – Yogyakarta
  2. Core Mediatech – Jakarta
  3. Jetcom Netindo – Jakarta
  4. Jasnita Registri Indonesia – Jakarta
  5. Melsa (PT. Melvar Lintasnusa) – Bandung
  6. Jatis Mobile (PT. Informasi Teknologi Indonesia) - Jakarta
  7. CBN (PT. Cyberindo Aditama) – Jakarta
  8. Garuda Internet (PT. Jupiters Network Indo Teleglobal) – Jakarta
  9. Gemilang Ananta – Jakarta
  10. Radnet (PT. Rahajasa Media Internet) – Jakarta
  11. IM2 (PT. Indosat Mega Media) – Jakarta
Dua belas perusahaan ini akan mulai aktif memasarkan domain .id pada 24 September 2012. Sebagai backup, PANDI masih akan menerima pendaftaran domain hingga 28 September 2012. Mulai 29 September, PANDI hanya menerima renewal domain terdaftar, kecuali untuk domain go.id dan mil.id. “Dua domain milik pemerintah ini statusnya dikelola oleh Kominfo, bukan PANDI. Kami hanya membantu secara teknis dan administratif saja,” ungkap Andi.

Selanjutnya, domain-domain yang terdaftar di PANDI akan dimigrasikan ke registrar terpilih. “Registrant diberi waktu hingga 31 Desember 2012 untuk mengalihkan domainnya ke dua belas registrar terpilih,” kata Andi. “Registrant berhak memilih sendiri registrar yang sesuai dan tidak dikenakan biaya apapun untuk proses migrasinya,” lanjut Andi lagi.

PANDI yakin dua belas registrar terpilih memiliki integritas tinggi dan mampu menjadi mitra yang berkualitas. “Kita akan segera memasuki tahapan baru pengelolaan nama domain internet Indonesia,” ujar Andi optimis.

Bersamaan dengan proses ini. PANDI akan merilis domain biz.id dan my.id. Domain biz.id ditujukan untuk perusakaan skala mikro, kecil dan menengah, sedangkan my.id ditujukan untuk pengguna personal. Domain biz.id hanya membutuhkan persyaratan KTP dan NPWP pribadi, sedangkan my.id hanya perlu melampirkan salinan KTP.

Pra-registasi dua domain tersebut akan dilakukan oleh PANDI selama September 2012. “Masa pra-registrasi ini ditujukan untuk pemilik merek yang terdaftar di Indonesia dan perusahaan pemilik domain co.id,” ungkap Andi. Baru mulai 1 Oktober, publik dapat mendaftarkan domain ini langsung ke pihak registrar.

1 comment:

  1. Trus nasib domain lama bijimana dong bang?
    Ane punya 2 .web.id...
    (-_-)

    ReplyDelete