Seperti yang ditulis di dalam lembar-lembar buletin jumat, khutbah-khutbah, ceramah, atau kajian lainnya…
Mari menyambutnya dengan gembira ya, sahabat;
Syahru al-Tarbiyah,
Syahru al-Jihad,
Syahru al-Qur’an,
Syahru al-Ukhuwwah,
Syahru al-‘Ibâdah,
Syahru al-Maghfirah…
here we come, dan semoga Allah masih memberikan kesempatan bertemu ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan…
“Wahai manusia, kini telah tiba kepada kalian satu bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. inilah bulan yang Allah menetapkan untuk mengerjakan shaum pada siang harinya dengan fardhu, dan shalat tarawih pada malam hari sebagai sunnah.
barangsiapa ingin mendekatkan diri kepada Allah pada bulan ini dengan amalan sunnat, maka pahalanya seolah-olah melakukan amalan fardhu pada bulan lain. dan barangsiapa melakukan amalan fardhu pada bulan ini, maka ia seolah-olah telah melakukan tujuh puluh amalan fardhu pada bulan lain.
Inilah bulan kesabaran, dan balasan bagi kesabaran yang sesungguhnya adalah jannah. bulan ini juga merupakan bulan simpati terhadap sesama. pada bulan ini rezeki orang-orang yang beriman ditambah. barangsiapa yang memberi makan(untuk berbuka shaum) kepada orang yang mengerjakan shaum, maka baginya dibalas dengan keampunan dari dosa-dosanya dan dibebaskan dari neraka jahanam, dan ia memperoleh pahala sebsar orang yang mengerjakan shaum itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala oang yang shaum itu.”
para sahabat berkata, “Ya Rasulullah! tidak semua orang di kalangan kami yang mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada orang yang mengerjakan shaum untuk berbuka.”
Rasulullah menjawab, “Allah akan memberikan balasan ini kepada orang yang suka memberi buka walaupun hanya dengan sebiji kurma atau seteguk air atau seisap susu. inilah bulan yang pada sepuluh hari pertamanya Allah menurunkan rahmat, sepuluh hari pertengahannya Allah memberikan keampunan dan pada sepuluh hari yang terakhir Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka jahanam.
barangsiapa yang meringankan hamba sahayanya pada bulan ini, maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. perbanyaklah pada bulan ini dengan empat perkara. dua perkara dapat mendatangkan keridhaan Rabmu, dan dua perkara lagi, kalian pasti memerlukannya. dua perkara yang mendatangkan keridhaan Allah adalah, hendaknya kalian membaca kalimah thayyibah dan istighfar sebanyak-banyaknya. dan dua perkara yang kalian pasti memerlukannya, hendaknya kalian memohon kepada-Nya untuk memasuki jannah dan berlindung kepada-Nya dari neraka jahannam.
dan barangsiapa memberi minum kepada orang yang mengerjakan shaum(untuk berbuka), maka Allah akan memberinya minum dari telagaku(haudh) yang sekali minum saja, maka ia tidak akan merasakan haus lagi hingga ia memasuki jannah.”
(Khutbah Rasulullah pada hari terakhir bulan Sya’ban, dari Salman r.a,
hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya* )
~***~
*para ahli hadits telah memperbincangkan sebagian perawi hadits diatas. tetapi hadits yg berkenaan dengan keutamaan amal boleh diamalkan dan dipertimbangkan, terutama apabila kandungan hadits itu diperkuat oleh riwayat yang lain (kitab rujukan: himpunan fadhilah amal oleh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Ra.a.)